Langsung ke konten utama

Berdoa Tidak Boleh Sombong.

Kesombongan dengan doa

-----
Hanya orang sombong yang tidak meminta kepada Allah. Tidak ada tempat yang layak bagi orang-orang yang sombong selain neraka.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (Ghofur : 60)

Ini merupakan sebagian dari karunia dan kemurahan Allah. Dia menganjurkan kepada hamba-hamba-Nya untuk meminta kepada-Nya dan Dia menjamin akan memperkenankan permintaan mereka, seperti apa yang dikatakan oleh Sufyan Ats-Tsauri, "Hai orang yang paling dicintai oleh-Nya di antara hamba-hamba-Nya, karena dia selalu meminta kepada-Nya dan banyak meminta kepada-Nya. Hai orang yang paling dimurkai oleh-Nya di antara hamba-hamba-Nya, karena dia tidak pernah meminta kepada-Nya, padahal tiada seorang pun yang bersifat demikian selain Engkau, ya Tuhanku." Demikianlah menurut apa yang telah diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim.

Hal yang semakna telah disebutkan di dalam syair yang mengatakan:

اللهُ يَغْضبُ إِنْ تركْتَ سُؤَالهُ ... وَبُنيُّ آدمَ حِينَ يُسألُ يَغْضَبُ ...

"Allah murka bila engkau tidak meminta kepada-Nya, sedangkan Bani Adam marah manakala diminta."

Qatadah mengatakan, Ka'bul Ahbar telah mengatakan bahwa umat ini dianugerahi tiga perkara yang belum pernah diberikan kepada suatu umat pun sebelumnya kecuali seorang Nabi. Yaitu apabila Allah mengutus seorang Nabi, Allah berfirman kepadanya, "Engkau adalah saksi atas umatmu," dan Dia menjadikan kalian sebagai saksi atas umat manusia semuanya. Dan dikatakan kepada Nabi yang diutus itu, "Tiada suatu kesempitan pun bagimu dalam agama," dan kepada umat ini dikatakan melalui firman-Nya:

{وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ}

"dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan." (Al-Hajj : 78)

Juga dikatakan kepadanya, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku memper­kenankannya bagimu!" Dan kepada umat ini dikatakan oleh firman-Nya:

{ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ}

"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (Al-Mu’min: 60)

Diringkas dari : Tafsir Al-Qur'an Al-Adhim, Imam Ibnu Katsir
Oleh : Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

Silahkan di share...
Semoga bermanfaat.

-----

⭐ Mau dapat informasi kebaikan? Tausiyah rutin dan tambahan ilmu?

📱 Daftar broadcast tausiyah Islam Itu Indah
WA : 082370796099

📣 Broadcast by Islam itu Indah
Web : www.islamituindah.id
IG : @islamituindah.id
FB : PageIslamItuIndah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyantuni Janda ⏳⌛

Pertanyaan: Assalamu’alikum. Saya mau tanya, bagaimana hukumnya menyantuni janda tanpa anak tapi masih keluarga sendiri. Sebelumnya mohon maaf dan banyak terima kasih. Assalamu’alaikum. Dari: Zaifoel Jawaban: Wa’alaikumussalam Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Menyantuni janda, baik punya anak maupun tidak, termasuk amal sholeh yang bernilai pahala besar. Dari Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, السَّاعِي عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالمِسْكِينِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، أَوِ القَائِمِ اللَّيْلَ الصَّائِمِ النَّهَارَ “Orang yang bekerja agar bisa memberi sebagian nafkah kepada janda, dan orang miskin, sebagaimana orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang tahajud di malam hari, puasa di siang hari.“ (HR. Bukhari 5353 dan Muslim 2982). Terlebih jika janda itu adalah kerabat anda, nilai yang akan anda dapatkan dua kali: nilai sedekah dan menyambung silaturrahmi. Dari Salma...

Amalan Sunah..

Jangan sepelekan amalan amalan sunnah ----- Berkata Syaikhul Islam rohimahulloh: "Terus menerus meninggalkan amalan-amalan sunnah adalah sebuah kerugian! Berkata Imam Ahmad tatkala beliau ditanya tentang seseorang yang terus terusan tidak sholat witir, Beliau berkata: "Orang itu adalah orang yang buruk". (Dar ta'arudil 'Aql wan naql 8/66) Silahkan di share... Semoga bermanfaat. ----- ⭐ Mau dapat informasi kebaikan? Tausiyah rutin dan tambahan ilmu? 📱 Daftar broadcast tausiyah Islam Itu Indah WA : 082370796099 📣 Broadcast by Islam itu Indah Web : www.islamituindah.id IG : @islamituindah.id FB : PageIslamItuIndah

Maksiat Kala Sepi ...

Ada seseorang yang ketika di hadapan orang banyak terlihat alim dan shalih. Namun kala sendirian, saat sepi, ia menjadi orang yang menerjang larangan Allah. Inilah yang dapat dilihat dari para penggiat dunia maya. Ketika di keramaian atau dari komentar ia di dunia maya, ia bisa berlaku sebagai seorang alim dan shalih. Namun bukan berarti ketika dalam kesepian, ia seperti itu pula. Ketika sendirian browsing internet, ia sering bermaksiat. Pandangan dan pendengarannya tidak bisa ia jaga. Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. ...