Pada suatu hari seorang tabi’in Abu Hazim Salamah bin Dinar ditanya oleh Khalifah pada masa itu: Sulaiman bin Abdil Malik.
يا أبا حازم ما لنا نكره الموت؟
قال: لأنكم عمرتم دنياكم وخربتم آخرتكم فأنتم تكرهون أن تنتقلوا من العمران إلى الخراب؟
"Wahai Aba Hazim, kenapa kita membenci kematian?"
Maka beliau berkata, "Karena kalian memakmurkan dunia kalian dan merusak akhirat kalian, sehingga kalian benci untuk berpindah dari tempat yang makmur ke tempat yang rusak dan terbengkalai."
SubhanAllah!
Itulah realitanya….
Kita sibuk-sibuk untuk membangun dunia kita.
Dari pagi sampai sore, sampai malam untuk dunia.
Mau tidurpun masih dunia
Bangun tidur tetap dunia…
Sehingga kita memiliki rumah, mobil, keluarga dan tabungan yang banyak.
Sedangkan untuk yang setelah kematian…
Hanya sedikit dari harta kita…sedikit sekali dibanding dengan yang kita simpan.
Dilihat dari waktu yang kita gunakan untuk membangun akhirat kita.
Sangat sedikit sekali, dibanding dengan waktu kita untuk dunia kita…
Kalau seperti itu…
Pastilah kita takut, untuk berpindah ke rumah yang belum jadi
Tiada taman
Tiada kawan
Tiada makanan
Bahkan yang ada adalah azab dan siksa
Karena kita mencuekinnya…
Tidak merawatnya
Tidak membangunnya
Sepertinya, kita sudah harus mulai merenungi kembali kehidupan kita.
Ust. Syafiq Riza Basalamah MA حفظه الله تعالى
يا أبا حازم ما لنا نكره الموت؟
قال: لأنكم عمرتم دنياكم وخربتم آخرتكم فأنتم تكرهون أن تنتقلوا من العمران إلى الخراب؟
"Wahai Aba Hazim, kenapa kita membenci kematian?"
Maka beliau berkata, "Karena kalian memakmurkan dunia kalian dan merusak akhirat kalian, sehingga kalian benci untuk berpindah dari tempat yang makmur ke tempat yang rusak dan terbengkalai."
SubhanAllah!
Itulah realitanya….
Kita sibuk-sibuk untuk membangun dunia kita.
Dari pagi sampai sore, sampai malam untuk dunia.
Mau tidurpun masih dunia
Bangun tidur tetap dunia…
Sehingga kita memiliki rumah, mobil, keluarga dan tabungan yang banyak.
Sedangkan untuk yang setelah kematian…
Hanya sedikit dari harta kita…sedikit sekali dibanding dengan yang kita simpan.
Dilihat dari waktu yang kita gunakan untuk membangun akhirat kita.
Sangat sedikit sekali, dibanding dengan waktu kita untuk dunia kita…
Kalau seperti itu…
Pastilah kita takut, untuk berpindah ke rumah yang belum jadi
Tiada taman
Tiada kawan
Tiada makanan
Bahkan yang ada adalah azab dan siksa
Karena kita mencuekinnya…
Tidak merawatnya
Tidak membangunnya
Sepertinya, kita sudah harus mulai merenungi kembali kehidupan kita.
Ust. Syafiq Riza Basalamah MA حفظه الله تعالى
Komentar
Posting Komentar