Langsung ke konten utama

Yang berdosa, jangan putus asa...!

-----
Tidak ada manusia yang ma'shum dari dosa. Alloh memerintahkan kita untuk bersegera meminta ampun atas dosa, dan bersegera mendapatkan surga yang luas.

Firman-nya dalam surat Ali Imron,

133. وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,

134. الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

135. وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah lepas dari melakukan dosa. Dari Anas bin Malik, Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,

كلُّ بني آدمَ خطاءٌ وخيرُ الخطائينَ التوابونَ. رواه الترمذي وابن ماجه وحسنه الألباني

“Setiap manusia pasti melakukan dosa, dan sebaik-baik orang yang melakukan dosa adalah orang yang bertaubat”. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah,3447 dihasankan Al-Albany),

Rasululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:

والذي نفسي بيدِه ! لو لم تذنبوا لذهب اللهُ بكم ، ولجاء بقومٍ يذنبون ، فيستغفرون اللهَ ، فيغفرُ لهم الراوي: أبو هريرة المحدث: مسلم

“Demi zat yang jiwaku ada ditangannya, seandainya kalian tidak pernah terjerumus dalam dosa, niscaya Allah akan mengambil (untuk mematikan) kalian semua, lalu (Allah) mendatangkan dengan kaum (yang lain) yang terjerumus kedalam dosa lalu mereka meminta ampun (atas dosanya) kepada Allah, sehingga Allah mengampuni dosa mereka." (HR Muslim)

Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata, “Telah tersedia bagi orang-orang yang bergelimang dosa  tiga telaga untuk mensucikan diri mereka di dunia. Seandainya mereka tidak bersuci di dalamnya niscaya mereka akan disucikan di lembah neraka jahanam. Tiga telaga itu adalah telaga taubat nasuha, telaga amal shaleh dan telaga musibah“ [Madarij as-Salikin hal. 255-256.]

Wallohu A'lam

Oleh : Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

Silahkan di share...
Semoga bermanfaat.

-----

⭐ Mau dapat informasi kebaikan? Tausiyah rutin dan tambahan ilmu?

📱 Daftar broadcast tausiyah Islam Itu Indah
WA : 082370796099

📣 Broadcast by Islam itu Indah
Web : www.islamituindah.id
IG : @islamituindah.id
FB : PageIslamItuIndah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyantuni Janda ⏳⌛

Pertanyaan: Assalamu’alikum. Saya mau tanya, bagaimana hukumnya menyantuni janda tanpa anak tapi masih keluarga sendiri. Sebelumnya mohon maaf dan banyak terima kasih. Assalamu’alaikum. Dari: Zaifoel Jawaban: Wa’alaikumussalam Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Menyantuni janda, baik punya anak maupun tidak, termasuk amal sholeh yang bernilai pahala besar. Dari Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, السَّاعِي عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالمِسْكِينِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، أَوِ القَائِمِ اللَّيْلَ الصَّائِمِ النَّهَارَ “Orang yang bekerja agar bisa memberi sebagian nafkah kepada janda, dan orang miskin, sebagaimana orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang tahajud di malam hari, puasa di siang hari.“ (HR. Bukhari 5353 dan Muslim 2982). Terlebih jika janda itu adalah kerabat anda, nilai yang akan anda dapatkan dua kali: nilai sedekah dan menyambung silaturrahmi. Dari Salma...

Amalan Sunah..

Jangan sepelekan amalan amalan sunnah ----- Berkata Syaikhul Islam rohimahulloh: "Terus menerus meninggalkan amalan-amalan sunnah adalah sebuah kerugian! Berkata Imam Ahmad tatkala beliau ditanya tentang seseorang yang terus terusan tidak sholat witir, Beliau berkata: "Orang itu adalah orang yang buruk". (Dar ta'arudil 'Aql wan naql 8/66) Silahkan di share... Semoga bermanfaat. ----- ⭐ Mau dapat informasi kebaikan? Tausiyah rutin dan tambahan ilmu? 📱 Daftar broadcast tausiyah Islam Itu Indah WA : 082370796099 📣 Broadcast by Islam itu Indah Web : www.islamituindah.id IG : @islamituindah.id FB : PageIslamItuIndah

Maksiat Kala Sepi ...

Ada seseorang yang ketika di hadapan orang banyak terlihat alim dan shalih. Namun kala sendirian, saat sepi, ia menjadi orang yang menerjang larangan Allah. Inilah yang dapat dilihat dari para penggiat dunia maya. Ketika di keramaian atau dari komentar ia di dunia maya, ia bisa berlaku sebagai seorang alim dan shalih. Namun bukan berarti ketika dalam kesepian, ia seperti itu pula. Ketika sendirian browsing internet, ia sering bermaksiat. Pandangan dan pendengarannya tidak bisa ia jaga. Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. ...