Langsung ke konten utama

*Bila Kehidupanmu Tak Terarah*

Ibnul Qayyim -rohimahulloh- mengatakan:
"Hati yang kacau tidak menentu, tidak ada yang bisa memperbaikinya kecuali menghadapkan hati itu kepada Allah". [Zadul Ma’ad 2/82].


Sufyan bin Uyainah -rohimahulloh- sebelumnya telah mengatakan:
"Para ulama dahulu biasa saling menasehati satu sama lain dengan kata-kata ini:

Barangsiapa memperbaiki keadaan batinnya, niscaya Allah perbaiki keadaan lahirnya.

Barangsiapa memperbaiki hubungan dia dengan Allah, niscaya Allah akan perbaiki hubungan dia dengan manusia.

Barangsiapa beramal utk akhiratnya, niscaya Allah akan cukupkan kehidupan dunianya". [Kitab Ikhlash, karya Ibnu Abid Dunya].

—---
Seringkali kita merasa keadaan kita tidak terarah, tidak menentu, tidak teratur, hampa, gersang, dst.

Jika keadaan ini menimpa kita, ingatlah bahwa itu pertanda kita sudah jauh dari Allah.. Solusinya sangat sederhana sebenarnya, hanya saja semua kembali kepada kita, mau atau tidak untuk move on.

Segeralah kembali kepada Allah, dan fokuslah dengan ibadah.. Jika ibadah kita beres, Allah akan membereskan kehidupan kita dan memberkahi waktu kita, karena sangat tidak mungkin Allah menelantarkan orang yang mendekat kepada-Nya dengan ikhlas dan sesuai tuntunan.

Silahkan dishare.. semoga bermanfaat..

Oleh: Ustadz Musyaffa Ad Dariny


•═════◎◎۩❁۩◎◎═════•

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyantuni Janda ⏳⌛

Pertanyaan: Assalamu’alikum. Saya mau tanya, bagaimana hukumnya menyantuni janda tanpa anak tapi masih keluarga sendiri. Sebelumnya mohon maaf dan banyak terima kasih. Assalamu’alaikum. Dari: Zaifoel Jawaban: Wa’alaikumussalam Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, Menyantuni janda, baik punya anak maupun tidak, termasuk amal sholeh yang bernilai pahala besar. Dari Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, السَّاعِي عَلَى الأَرْمَلَةِ وَالمِسْكِينِ، كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، أَوِ القَائِمِ اللَّيْلَ الصَّائِمِ النَّهَارَ “Orang yang bekerja agar bisa memberi sebagian nafkah kepada janda, dan orang miskin, sebagaimana orang yang berjihad di jalan Allah, atau seperti orang yang tahajud di malam hari, puasa di siang hari.“ (HR. Bukhari 5353 dan Muslim 2982). Terlebih jika janda itu adalah kerabat anda, nilai yang akan anda dapatkan dua kali: nilai sedekah dan menyambung silaturrahmi. Dari Salma...

Amalan Sunah..

Jangan sepelekan amalan amalan sunnah ----- Berkata Syaikhul Islam rohimahulloh: "Terus menerus meninggalkan amalan-amalan sunnah adalah sebuah kerugian! Berkata Imam Ahmad tatkala beliau ditanya tentang seseorang yang terus terusan tidak sholat witir, Beliau berkata: "Orang itu adalah orang yang buruk". (Dar ta'arudil 'Aql wan naql 8/66) Silahkan di share... Semoga bermanfaat. ----- ⭐ Mau dapat informasi kebaikan? Tausiyah rutin dan tambahan ilmu? 📱 Daftar broadcast tausiyah Islam Itu Indah WA : 082370796099 📣 Broadcast by Islam itu Indah Web : www.islamituindah.id IG : @islamituindah.id FB : PageIslamItuIndah

Maksiat Kala Sepi ...

Ada seseorang yang ketika di hadapan orang banyak terlihat alim dan shalih. Namun kala sendirian, saat sepi, ia menjadi orang yang menerjang larangan Allah. Inilah yang dapat dilihat dari para penggiat dunia maya. Ketika di keramaian atau dari komentar ia di dunia maya, ia bisa berlaku sebagai seorang alim dan shalih. Namun bukan berarti ketika dalam kesepian, ia seperti itu pula. Ketika sendirian browsing internet, ia sering bermaksiat. Pandangan dan pendengarannya tidak bisa ia jaga. Dari Tsauban, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Sungguh aku mengetahui suatu kaum dari umatku datang pada hari kiamat dengan banyak kebaikan semisal Gunung Tihamah. Namun Allah menjadikan kebaikan tersebut menjadi debu yang bertebaran.” Tsauban berkata, “Wahai Rasulullah, coba sebutkan sifat-sifat mereka pada kami supaya kami tidak menjadi seperti mereka sedangkan kami tidak mengetahuinya.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Adapun mereka adalah saudara kalian. ...